Minggu, 04 November 2012

AKUNTANSI DIFFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS



Pengertian Biaya

Pengertian biaya menurut Mulyadi ( 1993, hal 116 ) :

“ Biaya merupakan sumber ekonomis yang dinilai dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu “.

Pengertian biaya menurut R.A Supriyono ( 1991, hal 16 ) :

“ Biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan ( revenues ) dan akan dipakai sebagai pengurang penghasilan”.

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa biaya merupakn suatu pengorbanan atau beban dalam mencapai tujuan tertentu.

Penggolongan Biaya

Dalam akuntansi umum biaya adalah pengorbanan atau beban dalam memperoleh barang atau jasa. Biaya dapat digolongkan menurut:



Penggolongan Biaya Menurut Fungsi Pokok Dalam Perusahaan

Ada tiga cara fungsi pokok dalam biaya perusahaan, yaitu:
Biaya Produksi

Merupakan biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap dijual. Secara garis besar, biaya produksi ini dibagi menjadi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.

Biaya bahan baku adalah semua bahan baku yang secara fisik bisa diidentifikasi sebagai bagian dari barang jadi dan dapat ditelusuri pada barang jadi itu dengan cara yang sederhana dan ekonomis, ( Chrles T Honhren, 1997, hal 75 ).

Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah seluruh tenaga kerja yang dapat ditelusuri secara fisik pada barang dengan cara yang ekonomis,( Charles T. Hongren, 1997, hal 75 ).

Biaya overhead pabrik adalah semua biaya selain biaya bahan baku atau upah langsung proses produksi, (Charles T. Hongren,1997,hal 75).
Biaya Pemasaran

Merupakan biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk.
Biaya Administrasi dan Umum

Merupakan biaya untuk mengkoordinasikan kegiatan pemasaran produk dalam perusahaan.



Penggolongan Biaya Menurut Hubungan Biaya dengan Sesuatu Produk yang Dibiayai

Dalam hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai, biaya dapat dikelompokan menjadi dua golongan :
Biaya langsung

Biaya langsung adalah biaya yang terjadi oleh penyebab satu-satunya karena adanya sesuatu yang dibiayai. Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
Biaya tidak langsung

Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya tidak langsung dalam hubungannya dengan istilah biaya produksi tidak langsung atau biaya overhead pabrik.

Penggolongan Biaya menurut Obyek Pengeluaran

Dalam cara ini nama obyek pengeluaran merupakan dasar penggolongan biaya. Misalnya nama obyek pengeluaran adalah transportasi, maka semua pengeluaran yang berhubungan dengan transportasi disebut biaya transportasi.











Penggolongan Biaya Menurut Prilaku Dalam Hubungannya Dengan Volume Kegiatan
Biaya Variabel

Merupakan biaya yang berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. (Mulyadi,1993,hal 119)

Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah-ubah secara proposional dalam persentase yang sebanding dengan perubahan kegiatan.

( Mas’ud Machfoedz,1990,hal 202 ).
Biaya Semi Variabel

Biaya semi variable adalah biaya yang sejumlah totalnya akan berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan.

Biaya semi variabel adalah biaya yang jumlah totalnya akan beubah dengan adanya perubahan kapasitas kegiatan, tetapi perubahan jumlah biaya tersebut tidak proposional dengan perubahan kapasitas kegiatan. ( Mas’ud Machfoedz,1990,hal 202 ).
Biaya Semi Fixed

Biaya semi fixed adalah biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.
Biaya Tetap

Biaya tetap merupakan biaya yang jumlah totalnya tetap dalam lingkup kegiatan tertentu.

Biaya tetap merupakan biaya yang jumlah totalnya tidak berubah dengan adanya perubahan volume kegiatan dalam kisar (range) perubahan volume kegiatan tertentu. (Mulyadi,1993,hal 117).


Informasi Akuntansi Differensial

Informasi Akuntansi Differensial adalah taksiran perbedaan aktiva, pendapatan dan biaya dalam altenatif tindakan tertentu dibandingkan dengan alternatif tindakan yang lain. (Mulyadi,1993,hal 114).

Salah satu fungsi manajemen adalah perencanaan .Dalam perencanaan tersebut dihadapkan pada pengambilan keputusan yang menyangkut pemilihan berbagai macam alternatif.Untuk memutuskan alternatif yang harus dipilih mereka menghadapi masalah ketidakpastian.Oleh karena itu, manajemen memerlukan informasi yang dapat mengurangi ketidakpastian yang mereka hadapi sehingga memungkinkan untuk menentukan pilihan dengan baik. Salah satu informasi yang biasanya diperlukan sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan disebut informasi akuntansi differensial.

Informasi akuntansi differensial mempunyai dua unsur pokok yang merupakan informasi untuk masa yang akan datang dan berbeda diantara alternatif yang dihadapi oleh pengambilan keputusan. Informasi ini diperlukan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan mengenai pemilihan alternatif tindakan yang terbaik diantara alternatif yang tersedia. Karena pengambilan keputusan selalu menyangkut masa depan, maka informasi akuntansi yang relevan adalah informasi masa yang akan datang pula.

Karena pengambilan keputusan selalu menyangkut pemilihan alternatif diantara berbagai alternatif yang tersedia maka informasi yang bermanfaat adalah informasi akuntansi yang berbeda diantara tiap-tiap keputusan yang akan dipilih. Informasi akuntansi differensial terdiri dari aktiva, pendapatan dan biaya. Informasi akuntansi differensial yang hanya bersangkutan dengan biaya disebut biaya differensial (differential cost), dan yang hanya bersangkutan dengan pendapatan disebut pendapatan differensial (differential revenue). Oleh karena itu, dikenal tiga macam istilah yaitu :
Pendapatan Diferensial
Biaya Diferensial
Laba Diferensial

Pengertian dan karakteristik pendapatan, biaya dan laba diferensial akan dibahas dibawah ini.
Pendapatan Diferensial

Pendapatan Diferensial adalah jumlah pendapatan yang berbeda apabila dihitung dengan satu set kondisi tertentu dibanding dengan set kondisi yang lain.(Mas’ud Machfoedz, 1990, hal 234).


Pendapatan Diferensial

Bukan Pendapatan Diferensial
~Pendapatan masa yang akan datang.



~Pendapatan yang berbeda diantara berbagai alternatif keputusan. ~Pendapatan masa lalu.



~Pendapatan masa yang akan datang tidak berbeda diantara berbagai alternatif keputusan.








2. Biaya Diferensial

Biaya Diferensial adalah masa yang akan datang yang diperkirakan akan berbeda (differ) akan terpengaruh oleh suatu pengambilan keputusan pemilihan diantara berbagai alternatif.(Mulyadi,1993,hal 117).

Besarnya biaya diferensial dihitung dari perbedaan biaya pada alternatif tertentu dibandingkan dengan biaya pada alternatif lainnya. Biaya masa lalu atau biaya akan datang tidak berbeda diantara berbagai alternatif keputusan yang mungkin dipilih bukan merupakan biaya diferensial. Karakter biaya diferensial dan bukan biaya diferensial adalah sebagai berikut:
Biaya Diferensial Bukan Biaya Diferensial
~ Biaya masa yang akan datang.



~ Biaya yang berbeda diantara berbagai alternatif keputusan. ~ Biaya masa lalu.



~ Biaya masa yang akan datang yang tidak berbeda diantara berbagai alternatif keputusan.


3. Laba Diferensial

Pengertian laba diferensial erat hubungannya dengan pengertian pendapatan diferensial dan biaya diferensial. Laba diferensial adalah biaya yang akan datang yang berbeda diantara berbagai macam alternatif yang mungkin dipilih. Besarnya laba diferensial dihitung dari perbedaan antara laba pada alternatif tertentu dibandingkan dengan laba pada alternatif yang lainnya.

Pendapatan differensial xxx

Biaya Diferensial

– Biaya produksi variable xx

- Biaya Komersial variable xx

+

( xxx )

Laba diferensial xxx





Manfaat Informasi Akuntansi Differensial Untuk Pengambilan Keputusan

Informasi akuntansi differensial bermanfaat bagi manajemen dalam pengambilan keputusan, diantaranya membeli atau membuat sendiri, menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk, menghentikan atau melanjutkan produksi produk tertentu dan menerima atau menolak pesanan khusus.

Informasi akuntansi differensial untuk pembuatan laba menekankan pada laba differensial yaitu perbedaan pendapatan dan biaya dari suatu keputusan tertentu dengan alternatif lainnya.

Dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus jika harga jual perunit suatu pesanan khusus lebih besar daripada biaya variabel perunit pesanan khusus maka suatu pesanan tersebut sebaiknya diterima oleh perusahaan. Begitu juga sebaliknya apabila harga jual perunit lebih kecil daripada biaya variabel perunit sebaiknya pesanan khusus tersebut ditolak oleh perusahaan.
Jika : Maka :
~ Harga jual per-unit pesanan khusus > Biaya variabel per-unit pesanan khusus.

Pesanan khusus diterima
~ Harga jual per-unit pesanan khusus < Biaya variabel per-unit pesanan khusus.

Pesanan khusus ditolak


Bahwa membuat suatu keputusan apabila menerima pesanan, (Amin Widjaja Tunggal,1994,hal 183), perlu dipertimbangkan :

1. Pendapatan diferensial, yaitu harga yang dibebankan.

2. Biaya diferensial :
Biaya variabel yang relevan meningkat berdasarkan kuantitas dalam pesanan khusus.
Biaya-biaya tetap tidak terpengaruh, yaitu tidak relevan apabila pesanan khusus berada dalam kapasitas normal.
Biaya-biaya tetap meningkat, yaitu relevan apabila melebihi kapasitas normal.
Biaya-biaya kesempatan dari tindakan alternatif.

3. Suatu pesanan khusus diterima apabila :
Pendapatan yang melebihi biaya suatu pesanan khusus.
Fasilitas yang digunakan menganggur dan tidak mempunyai alternatif lain yang lebih menguntungkan.
Pesanan khusus tidak mngganggu pasar untuk keluaran reguler perusahaan.

4. Tidak ingin kehilangan pelanggan yang ada.

5. Tidak ingin kehilangan pelanggan yang prospektif. (Amin WidjajaTunggal,1994,hal 183).



Manfaat Informasi Akuntansi Dalam Pengambilan Keputusan Menerima atau Menolak Pesanan Khusus

Manajemen mungkin menghadapi masalah untuk memastikan apakah pesanan khusus akan diterima atau ditolak. Digolongkan sebagai pesan khusus karena pesanan tersebut mempunyai harga jual yang lebih rendah dibandingkan dengan harga jual produk yang sama kepada langganan umum. Yang harus dipenuhi agar suatu pesanan khusus dapat diterima adalah:
Perusahaan harus memiliki kapasitas yang menganggur

Jika masih ada kapasitas yang menganggur, maka pemanfaatan kapasitas tersebut hanya mengakibatkan peningkatan biaya variabel, sedangkan biaya tetap jumlahnya tidak meningkat. Jika pengolahan pesanan khusus tersebut mengakibatkan terlampaunya kapasitas yang ada maka keadaan ini mengakibatkan meningkatnya jumlah total biaya menetap.
Dapat dilakukan pemisahan pasar.

Diperlukan pemisahan pasar antara penjualan biaya dengan penjualan untuk melayani pesana khusus. Tujuan pemisahan tersebut agar harga jual kepada umum yang lebih tinggi tidak rusak atau turun karena pengaruh harga jual pesanan khusus yang jumlahnya lebih kecil.

Informasi diferensial untuk memutuskan suatu pesanan khusus akan diterima atau ditolak adalah laba differensial. Besarnya laba diferensial adalah sebesar pendapatan differensial dikurangi biaya diferensial. Pendapatan differensial atas pesanan khusus adalah tambahan pendapatan yang akan diperoleh jika pesanan tersebut diterima.

Yang perlu diperhatikan dalam penerimaan atau penolakan pesanan khusus, (Mas’ud Machfoedz,1996,hal 371), adalah :
Apakah pesanan tersebut akan menambah laba total perusahaan atau tidak.
Apakah pesanan tersebut merusak harga pasar dari produk selain pesanan khusus tersebut atau tidak.

Apabila memang memenuhi kedua batasan tersebut diatas, yaitu menambah laba perusahaan secara keseluruhan dan tidak merusak pasar dari produk yang ada maka bisa disetujui oleh manajemen.

sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

GUNADARMA UNIVERSITY